DESAIN
KEMASAN PRODUK UNTUK PENINGKATAN NILAI JUAL PRODUK HASIL PERTANIAN
Oleh
DENNY TRI KUSWANTORO
121510501049
Abstrak
Dengan wilayah pertanian yang luas, Indonesia merupakan penghasil produk
pertanian terbanyak di dunia. Untuk meningkatkan nilai jual produk hasil
pertanian banyak cara yang bisa dilakukan salah satunya dengan pengemasan. Kemasan
merupakan salah satu faktor promosi yang paling efekif untuk menarik konsumen
agar membeli produk yang kita jual. Daya tarik terhadap produk yang kita jual tertuju
pada kemasan yang baik dan sesuai dengan produk yang kita jual. Desain kemasan
merupakan salah satu hal yang penting pada saat kita memproduksi barang
khususnya produk pertanian, dalam mendesain kemasan kita perlu memperhatikan
barang yang akan dikemas dan mempertimbangkan faktor-faktor dalam proses
pengemasan.
Kata kunci : Kemasan, desain, produk hasil
pertanian.
Pendahuluan
Indonesia
merupakan negara agraris dengan wilayah pertanian yang luas. Dari wilayah
pertanian yang luas maka produk hasil pertanian juga sangat melimpah, agar
produk hasil pertanian dapat dipasarkan dengan baik maka diperlukan cara-cara
untuk meningkatkan harga jual produk pertanian. Cara yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan harga jual produk pertanian yaitu dengan mengolah produk dan
mengemasnya.
Secara
harafiah, fungsi kemasan adalah pelindung barang (produk) dari berbagai
kerusakan dan agar mudah dibawa atau ditata. Namun seiring munculnya beragam
produk dan merk, kemasan dijadikan media untuk alat komunikasi secara visual
dan penanda sekaligus pembeda (Djatmko, 2007).
Pembahasan
Pengemasan
dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah
atau bungkus suatu produk. Kemasan meliputi tiga hal yaitu merek, label, dan
kemasan itu sendiri.
Ada tiga alasan utama yang melatar
belakangi untuk melakukan pengemasan, yaitu:
a.
Kemasan dapat melindungi produk yang
dikemas dalam perjalanan dari produsen ke konsumen.
b.
Melalui kemasan identifikasi produk
menjadi lebih efektif dan dapat mencegah tertukar dengan produk yang lain.
c.
Kemasan diharapkan dapat meningkatkan
keuntungan perusahaan, dengan kemasan yang menarik dapat memikat perhatian
konsumen.
Kemasan
merupakan salah satu bagian dari desain komuniksi visual yang
menuntut banyak pertimbangan dalam proses pembuatannya. Selain mempertimbangkan
faktor estetis dan fungsionalnya
dalam mendisain kemasn juga harus memikirkan bagaimana kemasan yang dibuat agar
dapat menarik konsumen (Nugroho, 2006).
Secara umum fungsi kemasan yaitu:
a.
Melindungi dan mengawetkan produk.
b.
Sebagai identitas produk.
c.
Meningkatkan efisiensi pada saat
pengangkutan barang.
d.
Memberikan nilai tambah pada produk yang
dipasarkan.
Pada
dasarnya kemasan produk yang menarik memberikan nilai tambah
pada produk yang akan dipasarkn.
Konsumen lebih tertarik membeli suatu produk karena kemasn yang enak dipandang
(eye catching) messkipu kualitas produknya biasa-biasa saja.
Kemasan
yang baik dan akan digunakan untuk memasarkan suatu produk harus
mempertimbangkan beberapa faktor yaitu:
-
Faktor pengamanan
-
Faktor ekonomi
-
Faktor pendisribusian
-
Faktor komunikasi
-
Faktor ergonomi
-
Faktor estetika
-
Faktor identitas
-
Faktor promosi
-
Faktor lingkunagan
Kunci utama untuk
membuat sebuah desain kemasn yang baik adalah kemasan tersebut harus simple (sederhana), fungsional, dan
menciptakan respon emosional positif dari konsumen. Dengan kemasan yang baik
dan menarik akan membuat konsumen membeli barang yang kita jual (Djatmiko, 2007).
DAFTAR
PUSTAKA
Djatmiko,
Heru.2007.Desain Produk Kemasan Pupuk. Fakultas Pertanian
Universitas
Jember.
Nugroho
BT. 2006. Menambah Daya Tarik Melalui Keindahan. (Online).
Desain kemasan merupakan faktor penting dalam menunjukan brand, Bagi orang yang tidak banyak mengerti desain, saya biasanya menggunakan jasa desain kemasan berkualitas dan murah Sribu biasa anda pilih sebagai referensi.
BalasHapus